TPI DALAM SIKLUS KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Ki Supriyoko

Abstract


Secara historik berbagai alternatif inovatif pada bidang pendidikan senantiasa dieksperimentasikan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Alternatif inovatif ini meliputi upaya untuk menciptakan pendekatan baru dalam bidang pengajaran; yaitu suatu pendekatan untuk menciptakan metode nonkonvensional dalam menyampaikan bekal atau materi pengajaran kepada anak didik.

"Salah satu di antara usaha inovatif tersebut adalah penggunaan siaran (broadcasting) dalam pendidikan. Telah lama diidentifikasikan bahwa broadcasting memiliki potensi yang hebat kalau penggunaannya teratur dan tera-rah. Sudah masanya kini kita menjelajahi kemungkinan dan potensi broadcasting itu di dalam dunia pendidikan kita". Demikian dikemukakan oleh Menteri P dan K di hadapan para peserta "Lokakarya Siaran Radio Pendidikan" tanggal 3 Januari 1972, sebagai bagian dari tonggak-tonggak era kebangkitan pengajaran bermedia di Indonesia.

Beberapa tahun sebelum Menteri P dan K memberikanamanatnya tersebut sebenarnya upaya-upaya untuk mencipta kan alternatif inovatif sudah dilakukan; setidak-tidak-nya dengan diberikannya lampu hijau terhadap rekomendasi pakar media Wilbur Schramm di dalam salah satu karyanya bertitel "The New Media : Memo to Educational Planners", (1965). Dalam karyanya tersebut Schramm sebagai "bapak media" mengemukakan kemungkinan dilaksanakannya inovasi pendidikan dengan memanfaatkan jasa media, termasuk pula di antaranya media radio dan televisi.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives