MENGAMATI SKEMA TENAGA KERJA KITA REFUNGSIONALISASI SEKOLAH KEJURUAN
Abstract
Problematika ketenagakerjaan di negara kita makin lama ternyata semakin kompleks: bukan saja menyangkut kuantitas serta distribusi tenaga kerja menurut proporsi potensi kerja yang tersedia, akan tetapi juga menyangkut kualitas tenaga kerja itu sendiri.
Tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi secara otomatis telah berakibat pada pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi pula.
Sebuah deretan angka dapat dipresentasikan; pada tahun 1961 jumlah angkatan kerja kita menunjukkan angka 34,8 juta orang, yang sepuluh tahun kemudian (thn 1971) berubah menjadi 40,4 juta orang. Pada tahun 1980 terjadi lagi peningkatan jumlah angkatan kerja menjadi 53,3 juta orang. Dengan demikian pertumbuhan angkatan kerja rata-rata per tahun pada dasawarsa 1961-1971 sebesar 1,5% dan pada dasawarsa 1971-1980 naik menjadi 3,1%, atau lipat dua kali lebih. Bisa dipastikan pada dasawarsa 1980-1990 ini angkanya tentu semakin meninggi.
Masalah lain yang ikut "meramaikan" problematika ketenagakerjaan kita adalah tingkat pendayagunaan tenaga kerja yang masih sangat rendah, adanya ketidakseimbangan distribusi tenaga kerja diantara pulau-pulau atau daerah yang berpotensi, belum efektifnya pasar kerja dalam hal penyaluran tenaga kerja secara optimal, serta masalah-masalah lain yang sejenis.
Tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi secara otomatis telah berakibat pada pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi pula.
Sebuah deretan angka dapat dipresentasikan; pada tahun 1961 jumlah angkatan kerja kita menunjukkan angka 34,8 juta orang, yang sepuluh tahun kemudian (thn 1971) berubah menjadi 40,4 juta orang. Pada tahun 1980 terjadi lagi peningkatan jumlah angkatan kerja menjadi 53,3 juta orang. Dengan demikian pertumbuhan angkatan kerja rata-rata per tahun pada dasawarsa 1961-1971 sebesar 1,5% dan pada dasawarsa 1971-1980 naik menjadi 3,1%, atau lipat dua kali lebih. Bisa dipastikan pada dasawarsa 1980-1990 ini angkanya tentu semakin meninggi.
Masalah lain yang ikut "meramaikan" problematika ketenagakerjaan kita adalah tingkat pendayagunaan tenaga kerja yang masih sangat rendah, adanya ketidakseimbangan distribusi tenaga kerja diantara pulau-pulau atau daerah yang berpotensi, belum efektifnya pasar kerja dalam hal penyaluran tenaga kerja secara optimal, serta masalah-masalah lain yang sejenis.