KONDISI OBJEKTIF PERGURUAN TINGGI SWASTA KITA
Abstract
Pada akhir Maret 1995 yang lalu saya diminta untuk memberikan presentasi pada suatu konferensi internasional tentang "International Education and Australian Schools". Kegiatan yang berlangsung di Melbourne, Australia dan "dibaking" oleh Departement of Employment, Education and Training tersebut dihadiri oleh 200-an peserta dari 140-an sekolah negeri dan swasta (independen) di Australia. Pada umumnya mereka adalah pimpinan sekolah atau pengambil keputusan pada manajemen sekolah.
Salah satu bagian presentasi yang dianggap "aneh" oleh kalangan pendidikan Australia menyangkut banyaknya PTS di Indonesia. Secara kuantitatif saya jelaskan dari 1.200-an perguruan tinggi di Indonesia maka 1.150-an (>95%) di antaranya adalah PTS. Angka ini dianggap "aneh" dibandingkan dengan kondisi pendidikan tinggi di Australia.
Pada umumnya mereka surprise dengan angka tersebut. Sebagai komparasi di Australia sendiri memang terdapat puluhan perguruan tinggi, termasuk beberapa perguruan tinggi yang benar-benar kompetitif seperti University of Melbourne, Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), University of New South Wales, dsb; tetapi dari puluhan perguruan tinggi tersebut hanya ada satu PTS.