KILAS BALIK PERJUANGAN KI HADJAR
Abstract
Kita mempunyai kebiasaan yang konstruktif pada setiap tanggal 2 Mei memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Kiranya tidak banyak yang tahu bahwa kebiasaan ini sudah dimulai tiga puluh lima tahun yang silam; tepatnya 2 Mei 1960. Setiap kita memperingati Hardiknas maka nama Ki Hadjar Dewantara segera muncul di benak kita; memang peringatan Hardiknas itu sendiri diambil dari hari lahir Ki Hadjar sebagai Bapak Pendidikan yang menyumbangkan hampir seluruh hidupnya untuk mengembangkan pendidikan nasional.
Sebagaimana kita ketahui pemerintah kita melalui Surat Keputus-an Presiden RI Nomer:316/1959 tertanggal 16 Desember 1959 menetapkan bahwa tanggal lahir Ki Hadjar, 2 Mei, sebagai hari pendidikan nasional sebagaimana yang selalu kita peringati setiap tahunnya itu.
Siapapun mengenal, bahwa Ki Hadjar Dewantara adalah Tokoh Pendidikan Nasional kita. Persahabatannya dengan beberapa tokoh pendidikan manca negara, di antaranya Rabrindanath Tagore (India), Prof. Dr. J.J. van Rijckevorsel (Netherland), dan Dr. Maria Montessori (Netherland) menyebabkan nama tokoh ini sangat dikenal pula di manca negara. Ki Hadjar mengembangkan Konsep Trikon yang amat terkenal itu; yang unsurnya terdiri dari kontinuitas, konvergensitas, dan konsentrisitas. Maknanya adalah menerima budaya manca secara selektif tanpa meninggalkan budaya bangsa kita sendiri.