MASUKKAN 'PENDIDIKAN SEKS' DALAM KURIKULUM

Ki Supriyoko

Abstract


Beberapa waktu berselang dr. Wimpie Pangkahila mengadakan penelitian tentang pandangan dan pengalaman seksual remaja di Pulau Bali atau tepatnya di Denpasar dan hasilnya membuat kita cengang: dari 663 responden (lebih banyak dari yang dilakukan di Yogyakarta) ternyata 155 (23,38%) diantaranya pernah melakukan hubungan senggama yang nota bene tentu bukan dengan suami/istrinya oleh karena responden tersebutkan belum bersuami/beristri. Bagi orang-orang suci (tak termasuk 'sok suci') tentunya berita-berita ini amat mengejutkan, tetapi bagi para remaja sendiri...? Mungkin biasa saja.

Untuk menjadikan dua buah segitiga agar bisa sama dan sebangun memang belum cukup bila hanya baru sama besar dua buah sudutnya saja, tetapi masih diperlukan satu persyaratan lagi ialah harus memiliki (salah satu) sisi yang sama panjang. Peristiwa yang terjadi di Bali dan di Yogyakarta ialah sebangun (belum sama dan sebangun), sama-sama kegiatan angket seksualitas, sama-sama berlokasi di kota budaya, respondennya sama-sama remaja dan hasilnya sama-sama mengejutkan (?). Akan tetapi prosedurnya ...?

Nah, barangkali saja inilah "salah satu sisi" yang dibutuhkan untuk membentuk dua buah segitiga tersebut menjadi sama dan sebangun.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives