PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SEKARANG INI
Abstract
Kalau dihitung semenjak kelahirannya hampir delapan puluh lima tahun yang lalu maka Muhammadiyah telah mengalami banyak kali pergantian pucuk pimpinan; dari pimpinan yang berprofil ulama sam-pai yang berprofil intelektual, dari yang bertipe "air mengalir" sampai yang agak "meledak-ledak", dari H. Achmad Dahlan sampai sekarang ini Dr. H.M. Amien Rais.
Selama ini Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi pembaruan (tajdid) dan dalam usianya yang hampir mencapai 85 tahun sekarang ini setidak-tidaknya ada dua bidang yang secara riil telah "diperbarui" Muhammadiyah; masing-masing ialah bidang agama dan bidang pen-didikan. Pembaruan pada bidang agama dilakukan antara lain dengan memberantas khurafat dan bid'ah;sedangkan pembaruan pada bidang pendidikan dilakukan dengan memadukan pendidikan umum dengan pendidikan agama.
Dalam menjalankan roda pembaruannya memang tidak selamanya berjalan mulus; secara empirik figur pucuk pimpinan organisasi juga menentukan mulus dan tidaknya berjalannya roda pembaruan tersebut. Kalau selama ini Muhammadiyah banyak menerima kritik, baik kritik dari "dalam" (anggota Muhammadiyah) maupun kritik dari "luar" (nonanggota Muhammadiyah), mengenai lambannya perputaran roda pembaruan misalnya, selalu saja di antara banyak kritik tersebut lebih ditujukan kepada figur ketua daripada ditujukan kepada organisasi. Ini menandakan bahwa figur pimpinan benar-benar diyakini perannya; meskipun kepemimpinan di Muhammadiyah bersifat kolektif.
Karena itu pula ketika Pak Amien diamanahi sebagai Ketua Pim-pinan Pusat (PP) dua tahun lalu maka banyak pertanyaan yang muncul di kalangan masyarakat; yang antara lain adalah bagaimana perkembangan pendidikan Muhammadiyah kelak dibawah kepemimpinan Pak Amien.