"MONEY POLITIC" DALAM PENDIDIKAN

Ki Supriyoko

Abstract


       Dalam dunia pendidikan berlaku "Money Politic" atau "Politik Uang", maksudnya sejauh mana suatu negara berani memberikan prioritas kepada pendidikan dalam sistem pengalokasian dana pem-bangunannya. Pemberian prioritas dana pendidikan ini sangatlah penting karena secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kinerja pendidikan negara yang bersangkutan.

       Tentang sistem pengalokasian dana tersebut menjadi menarik untuk dicermati karena ada negara-negara yang mampu mengalokasi dana pendidikan dalam jumlah yang tinggi dan hal itu memang dila-kukan sebagaimana mestinya;  namun ada pula negara-negara yang semestinya mampu mengalokasi dana pendidikan dalam jumlah yang tinggi tetapi enggan melakukannya.  Di sisi lain ada negara-negara yang tidak mampu mengalokasi dana pendidikan dalam jumlah yang tinggi dan melakukan apa adanya,  tetapi ada pula negara-negara yang tidak mampu mengalokasi dana pendidikan yang tinggi tetapi berusaha keras untuk memaksimalkan dana pendidikannya.

       Negara-negara maju yang mempunyai Gross National Product (GNP) tinggi umumnya memang konsisten mengalokasi dana pendi-dikan dalam jumlah yang memadai;  terkecuali untuk negara-negara tertentu seperti Jepang yang dengan alasan tertentu secara ratio cukup mengalokasi dana pendidikannya dalam jumlah yang rendah. Negara-negara berkembang yang GNP-nya rendah justru banyak yang secara ratio mengalokasi dana pendidikan dalam jumlah yang tinggi.

       Pendeknya,  setiap negara memiliki kebijakan sendiri-sendiri berkait dengan politik pendidikan yang ditempuh;  berkait dengan "Politik Uang" yang dijalankannya.  Kebijakan itulah yang secara langsung maupun tak langsung menentukan kinerja pendidikan dan akhirnya pada kualitas manusia di negara yang bersangkutan.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives