QUO VADIS PENDIDIKAN NASIONAL
Abstract
Sekitar sepuluh tahun yang lalu, atau tepatnya tahun 1990, meluncurlah buku yang menarik kita baca dan mampu menumbuhkan optimisme kepada bangsa Indonesia dalam menyongsong masa depan; adapun judulnya ialah 'Indonesia 2000 : The Industrial and Technological Challenge'. Buku ini ditulis oleh Francois Raillon, seorang peneliti pada The French National Center for Scientific Research (FNCSR) yang berbasis di Perancis. Oleh kalangan akademisi di banyak universitas, pada saat itu Raillon dianggap sebagai seorang pakar tentang Indonesia.
Raillon adalah penulis yang "realistik". Dengan mendasarkan pada hasil analisis data yang jitu, dia membuat prediksi yang tepat dan argumentatif. Orang pun mudah mengikuti jalan pikirannya. Di dalam bukunya itu; dia piawai menyajikan analisisnya dalam empat bagian dimulai dari situasi Indonesia sebagai negara agraris dengan berbagai potensi yang dimiliki, terjadinya percepatan pengembangan teknologi, keberadaan industri strategis di Indonesia, dan diakhiri dengan peran seorang B.J. Habibie sebagai insinyur yang banyak membawa kemajuan negara. Secara meyakinkan, Raillon menyatakan bahwa Indonesia di tahun 2000 akan menjadi Negara Industri Baru menyusul negara-negara lain yang mendahuluinya.
Indonesia di tahun 2000 nanti akan menjadi Negara Industri Baru dengan pasar domestik berskala luas serta Negara Industri Baru dengan suatu dimensi pertanian yang signifikan; demikianlah secara eksplisit dinyatakan oleh Raillon dalam kesimpulannya. Hal itu akan tercapai, demikian argumentasinya, disebabkan Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat memadai di satu sisi dan memiliki potensi mengembangkan teknologi di sisi yang lain.