PRAKTEK MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) MENUJU KEMANDIRIAN SEKOLAH

Ki Supriyoko

Abstract


       Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)  yang diterjemahkan dari konsep aslinya,  School-Based Management,  merupakan terminologi yang sedang populer dan aktual di masyarakat khususnya masyarakat pendidikan.  Istilah itu dalam beberapa waktu terakhir ini amat sering diperbincangkan oleh para guru, kepala sekolah, pengawas, eksponen pendidikan,  dan bahkan sampai kepada  orang tua siswa dan tokoh masyarakat.  MBS hampir senantiasa menjadi pembicaraan dalam berbagai pertemuan insan pendidikan,  khususnya insan pen-didikan yang bergerak dalam dunia pendidikan formal. Dalam forum seminar, lokakarya, simposium, temu karya, rapat kerja,  dan jenis pertemuan lainnya topik MBS hampir tak pernah tidak dibicarakan.

 

       Keadaan itu bisa terjadi karena MBS telah menjadi kebijakan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah,  di dalam upaya memajukan pendidikan di Indonesia;  khususnya melalui jalur sekolah. Dengan diberlakukannya pendekatan MBS yang sudah teruji di beberapa negara maju  diharapkan terjadi kemajuan yang signifikan dalam pelaksanaan pendidikan nasional  sehingga akan menghasilkan kinerja yang membanggakan.

 

       Secara kebetulan munculnya istilah MBS tersebut  bersamaan dengan diberlakukannya  kebijakan desentralisasi pendidikan yang merupakan konsekuensi logis dari sistem pemerintahan yang otonomis. Seperti kita ketahui, dengan diberlakukannya Undang-Undang (UU) No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah  maka daerah kabupaten/kota  memiliki kewenangan besar  dalam penyelenggaraan pendidikan,  karena pendidikan (dan kebudayaan) termasuk bidang pemerintahan yang diotonomikan.  


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives