"MISPLAN" DALAM PENDIDIKAN KITA
Abstract
Pratanda yang diberikan oleh Mendikbud, Wardiman Djojonegoro, bahwa salah satu tujuan pendidikan kita ia-lah menyiapkan tenaga kerja bagi sektor industri kiranya memberikan angin baru bagi masyarakat kita pada umumnya. Pasalnya, selama ini banyak penganggur terdidik, yaitu penganggur lulusan lembaga pendidikan, yang menambah bu-ramnya peta ketenagakerjaan di negara kita. Dan anehnya, selama ini pula berkembang pendapat di kalangan tertentu bahwa pendidikan sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalah pengangguran tersebut, termasuk pengangguran ka-um terdidik.
Mengacu pada pendapat tersebut di atas maka lemba ga pendidikan seolah-olah lepas dari tanggung jawab atas terjadinya pengangguran; dengan pengertian lain sekolah-sekolah lepas dari dosa pengangguran. Dalam keadaan yang seperti ini maka para lulusan lembaga pendidikan yang be lum berhasil menembus tebalnya dinding pasar kerja seca-ra psikologis menjadi bertambah berat bebannya.Akibatnya kepercayaannya pada almamater menjadi berkurang, dan aki bat yang lebih jauh lagi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan makin menipis.
Meski Mendikbud tidak secara eksplisit menyatakan pertanggungjawaban lembaga pendidikan terhadap pengang-guran akan tetapi dari pernyataannya tersebut tersirat pengertian eratnya hubungan antara dunia pendidikan kita dengan dunia ketenagakerjaan. Itu berarti bahwa terjadi-nya pengangguran sedikit banyak ditentukan oleh perenca-naan pendidikan oleh karena salah satu tujuan pendidikan memang menyiapkan tenaga kerja di sektor industri.