DANA KOMPENSASI BBM UNTUK PENDIDIKAN DASAR

Ki Supriyoko

Abstract


       Pendidikan, sektor pembangunan yang memerlukan biaya besar akan tetapi tidak pernah mendapatkan alokasi dana yang memadai sekarang ini akan mendapatkan tambahan dana sebesar 5,6 triliun rupiah. Dana ini merupakan kompensasi BBM yang khusus dikucurkan untuk menambah anggaran pendidikan yang mepet.

 

       Angka 5,6 triliun tersebut memang relatif besar untuk ukuran sektor pendidikan. Bayangkan, pada tahun 2004 yang lalu keseluruhan anggaran pendidikan kita cuma 15,2 triliun rupiah; itupun sudah termasuk bidang kebudayaan, pembinaan pemuda dan olah raga. Dengan demikian adanya tambahan dana pendidikan yang mencapai 5,6 trilyun rupiah itu bernilai lebih sepertiga dari anggaran pendidikan tahun lalu. Lumayan besar dan tentu cukup bermakna.

 

       Terhadap dana tambahan tersebut pemerintah sudah memutuskan akan dipakai untuk memberikan beasiswa kepada 9,6 juta anak sekolah yang berasal dari keluarga miskin.

 

       Sebagian anggota masyarakat kita menilai keputusan pemerintah itu sangat tepat karena pada kenyataannya sampai hari ini masih banyak anak yang tidak bersekolah karena orang tuanya miskin sehingga tidak dapat membayar uang sekolah dan keperluan pendidikan lainnya. Namun demikian ada juga yang menilai keputusan pemerintah tersebut kurang tepat karena pemberian beasiswa seperti itu tidak akan ada ”berkasnya”. Mengapa dana tersebut tidak digunakan saja untuk hal-hal yang konkret seperti membangun gedung sekolah misalnya.


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives