Strategi Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Melaksanaan Gerakan Literasi Digital
Abstract
Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang cukup pesat. Internet sebagai media baru sangat menguasai ruang gerak kehidupan masyarakat. Kebebasan dalam penggunaan internet dapat memberikan dampak negatif misalnya seperti tingkat hoaks yang semakin banyak, cyber bullying, cyber crime, dan hate speech. Perlu adanya suatu kebijakan bagi publik agar dalam penggunaan internet ini dapat memiliki tanggung jawab moral dan sosial. Tulisan ini membahas tentang strategi yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Daerah Istimewa Yogyakarta (Diskominfo DIY) dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Digital. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Diskominfo DIY sebagai bentuk salah satu fungsinya yaitu pengelolaan informasi dan komunikasi publik, maka Diskominfo DIY melakukan berbagai bentuk kerja sama dengan stakeholders untuk melaksanakan gerakan tersebut. Hal ini adalah suatu upaya untuk menumbuhkan budaya bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan internet.
Kata kunci: literasi digital, bijak, tanggung jawab moral dan sosial, Diskominfo DIY
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24076/jspg.v1i2.5445
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.