Modalnya Tak Ternilai

ketua ketua amikom

Abstract


MEMULAI usaha tanpa uang merupakan hal yang lebih luas daripada sekadar sebuah teknik, suatu rumus matematis, suatu cara berbisnis, atau bahkan sasaran yang ingin kita capai

Banyak pertanyaan kepada saya, kepribadian seperti apakah yang dibutuhkan untuk memulai usaha tanpa uang? Atau manajemen seperti apakah yang dibutuhkan? Kadangkala bahkan orang yang paling bodoh di sekolah kita yang paling sukses dalam dunia bisnis, sementara kawan Anda yang terpandai di kelas hanya menjadi salah satu staf di perusahaan dengan buku sebagai pegangannya. Maka singkirkan buku yang berkait dengan IQ manajemen, barangkali buku itu hanya merupakan sampah belaka.

Kadangkala kita juga cari alasan mengapa Anda ingin melakukannya. Kebanyakan orang yang sukses memulai usaha tanpa uang tidak tahu mengapa melakukan bisnis tersebut. Mereka juga karena bukan uang semata, alasannya, tetapi tantangan dan berbuat baik untuk lingkungannya. Lakukan sekarang juga merupakan jalan terbaik, tidak mencari alasan-alasan dan bertanya bermacam-macam karena menyebabkan Anda tidak pernah melakukan.

Memang benar memulai bisnis tanpa uang, memaksa Anda harus bekerja 10 kali lipat dibandingkan dengan memulai bisnis dengan uang berlimpah. Untuk mendapatkan kantor yang mau dibayar di belakang 10 kali lebih sulit dibandingkan dengan untuk mendapatkan kantor dengan uang yang ada di tangan. Demikian juga untuk mendapatkan pemasok yang memasok barang di tempat kita juga sulit. Perusahaan Discount City harus mengetuk 980 pintu untuk mendapatkan 38 pemasok yang memberikan peluang pembayaran kredit yang lunak. Discount City juga harus menerima ejekan dan ditertawakan 300 pemasok. Untuk mendapatkan perabotan Discount City harus menjelajahi 27 pelelangan untuk mendapatkan perabotan kantor. Namun demikian Anda mendapatkan ilmu bisnis yang sangat luar biasa dalam perjalanan bisnis Anda. Bila bisnis tersebut telah berjalan baik, maka bisnis yang dimulai dengan modal tanpa uang lebih kokoh dibandingkan dengan bisnis dengan modal uang berlimpah.

Doa merupakan permohonan kepada Allah Swt. Pengalaman saya mendirikan STMIK Amikom Yogyakarta yang mulai dari Amikom Yogyakarta dengan modal tanpa uang telah mengajarkan tentang usaha keras dan doa. “Pak Yanto, kita sudah berusaha keras dan berdoa, tetapi izin dari Menteri Pendidikan untuk Amikom ini mengapa kok belum keluar? Padahal yang lainnya, yang mengajukan izin bersamaan dengan kita sudah keluar,” keluh staf-staf saya. “Barangkali kita harus bekerja lebih keras lagi dan doa kita harus lebih panjang lagi. Saya yakin kalau kita lebih keras bekerja dan doa kita lebih panjang kepada Allah, maka Allah akan memberikan kita lebih berhasil dibandingkan dengan kawan-kawan kita yang telah mendapatkan izin lebih dahulu” jawab saya sambil menghibur staf-staf saya. Doa dan kerja keras merupakan modal yang tak ternilai.

Amikom Web Archives