PELAJAR KITA TIDAK BERPRESTASI?
Abstract
Indonesia gagal lagi! Itulah kenyataan yang harus dihadapi oleh pelajar kita sebagai utusan bangsa dalam forum olimpiade Matematika tingkat dunia, International Mathematics Olympics (IMO), di Beijing, China pada pertengahan bulan Juli 1990 yang lalu.
Dalam forum ilmiah yang diikuti oleh para pelajar yang berasal dari 50-an negara tersebut utusan Indonesia belum mampu menunjukkan prestasi yang memuaskan. Pelajar Indonesia yang dikirim ke forum ilmiah tingkat dunia itu harus mau berlapang dada untuk mengakui keunggulan dari teman-temannya yang berasal dari berbagai negara manca.
Apabila dibandingkan dengan prestasi yang dicapai oleh pelajar Indonesia yang dikirim pada forum serupa di Canbera, Australia, dua tahun yang lalu sebenarnya secara kualitatif pelajar Indonesia yang dikirim ke Beijing, China, menunjukkan kenaikan prestasi. Kalau di Australia pelajar kita hanya mampu meraih nilai total 21, maka di China sanggup mencapai nilai total 40. Meskipun demikian secara kompetitif prestasi pelajar kita memang relatif belum memuaskan; di China tahun ini pelajar Indonesia hanya sanggup menduduki ranking yang kedua, akan tetapi dari urutan paling bawah.
Dalam forum ilmiah yang diikuti oleh para pelajar yang berasal dari 50-an negara tersebut utusan Indonesia belum mampu menunjukkan prestasi yang memuaskan. Pelajar Indonesia yang dikirim ke forum ilmiah tingkat dunia itu harus mau berlapang dada untuk mengakui keunggulan dari teman-temannya yang berasal dari berbagai negara manca.
Apabila dibandingkan dengan prestasi yang dicapai oleh pelajar Indonesia yang dikirim pada forum serupa di Canbera, Australia, dua tahun yang lalu sebenarnya secara kualitatif pelajar Indonesia yang dikirim ke Beijing, China, menunjukkan kenaikan prestasi. Kalau di Australia pelajar kita hanya mampu meraih nilai total 21, maka di China sanggup mencapai nilai total 40. Meskipun demikian secara kompetitif prestasi pelajar kita memang relatif belum memuaskan; di China tahun ini pelajar Indonesia hanya sanggup menduduki ranking yang kedua, akan tetapi dari urutan paling bawah.