PTS DAN MASYARAKAT "GRASS ROOT"
Abstract
Salah seorang dari sekian pakar yang kita miliki, Prof. Slamet Rahardjo, M.A. baru-baru ini menegaskan bahwa sistem pendidikan yang hendak mewujudkan demokrasi dan keadilan dalam masyarakat harus berani memihak kepada lapisan masyarakat bawah; bukan kepada lapisan atas dan menengah sebagaimana yang terjadi dalam kenyataan selama ini (Wawasan, 1/03/1990).
Pernyataan tersebut cukup "menyentuh", namun akan lebih "manis" lagi apabila kata "memihak" diganti dengan kata "berorientasi". Barangkali banyak orang yang sependapat dengan makna pernyataan tersebut.
Kalau kita sempat mengamati pelaksanaan pendidikan nasional kita secara jeli, dalam berbagai hal memang masih terasa adanya keterbatasan pada masyarakat tingkat bawah (grass root level) dalam menikmati pelayanan pendidikan sampai jenjang yang setinggi-tingginya; sebagaimana yang pernah diisyaratkan oleh UUD 1945 maupun oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional kita.
Pernyataan tersebut cukup "menyentuh", namun akan lebih "manis" lagi apabila kata "memihak" diganti dengan kata "berorientasi". Barangkali banyak orang yang sependapat dengan makna pernyataan tersebut.
Kalau kita sempat mengamati pelaksanaan pendidikan nasional kita secara jeli, dalam berbagai hal memang masih terasa adanya keterbatasan pada masyarakat tingkat bawah (grass root level) dalam menikmati pelayanan pendidikan sampai jenjang yang setinggi-tingginya; sebagaimana yang pernah diisyaratkan oleh UUD 1945 maupun oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional kita.