TENTANG SINDROMA INDEKS PRESTASI

Ki Supriyoko

Abstract



       Pada akhir-akhir ini kita mendapatkan suatu topik pembica-raan baru yang cukup menarik, yang telah berhasil mengundang minat kalangan akademikus dan aplikator, serta yang telah mendatangkan pendapat pro dan kontra dalam dimensi aplikasinya; yaitu masalah Indeks Prestasi (IP).

       Persoalan utama yang terdapat pada permasalahan IP adalah tentang pemakaiannya dalam berbagai kepentingan, baik kepentingan yang bersifat akademik maupun yang bersifat nonakademik. Di satu pihak ada yang sangat menganjurkan pemakaian IP tersebut sebagai tolok ukur kemampuan  seseorang mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi,  tetapi di pihak yang lain dengan tegas menolaknya.

       Sebagai contoh;  untuk menerima kandidat peserta mahasiswa pasca sarjana (S2/S3) digunakan IP sebagai semacam alat saring pertama. Bagi yang IP-nya memenuhi persyaratan, misalnya 2,50, boleh terus "maju"; akan tetapi yang IP-nya tidak memenuhi persyaratan harus "mundur".

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives