SELEKSI KANDIDAT MAHASISWA BARU

Ki Supriyoko

Abstract


       Sangat sering saya mendapat undangan untuk memberi ceramah, prasaran, atau "panel" di berbagai perguruan tinggi dan sekolah-sekolah menengah, atau pada sekelompok masyarakat pencinta pendidikan. Tentunya saya cukup  senang dengan acara "rutin" tersebut, karena dalam forum multialog yang berlangsung sering mendapatkan persoalan-persoalan pendidikan yang sungguh menarik untuk dikaji secara lebih mendalam.

       Salah satu persoalan yang pantas dipresentasikan di tengah-tengah sibuknya masyarakat berusaha "mengejar" kursi belajar di perguruan tinggi seperti saat ini ialah masalah seleksi masuk perguruan tinggi itu sendiri.

       Biasanya seleksi masuk perguruan tinggi memang memperoleh perhatian yang sangat tajam dari masyarakat dibanding seleksi masuk ke sekolah menengah, karena kompetisi perebutan kursi kuliah di perguruan tinggi memang sangat ketat. Ketatnya kompetisi ini lebih terasa lagi di perguruan tinggi negeri, PTN, dan beberapa perguruan tinggi swasta, PTS, yang benar-benar telah bonafide.

       Salah satu kompleksitas yang terkandung di dalam moment seleksi masuk perguruan tinggi tersebut menyangkut masalah instrumen atau materi tes untuk "menyaring" mahasiswa baru. Kompleksitas ini secara bersama-sama dihadapi oleh lembaga-lembaga perguruan tinggi itu sendiri maupun oleh para kandidat pada umumnya.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives