MEMBENTUK MANUSIA MANDIRI
Abstract
Pujangga ternama kita Ranggawarsita, dan beberapa futurolog yang kita kenal seperti Alvin Toffler, Daniel Bell, Duane Elgin, dsb pernah mengisyaratkan bahwa dunia kita akan makin "maju"; dan dalam dunia yang sudah maju (baca: industri) maka aspek kompetisi di berbagai sektor kehidupan akan semakin nampak di permukaan.
Dalam kondisi dan situasi yang demikian itu maka pola hidup serta kultur masyarakat mengalami pergeseran. Terjadilah apa yang sering disebut dengan "transformasi kultural"; dari kelompok masyarakat yang semula pasif menjadi aktif, atau dari yang aktif menjadi lebih aktif lagi. Ibarat orang yang berjalan maka mereka akan saling berkompetisi untuk mencapai tujuan secepat mungkin.
Di dalam struktur dan sistem masyarakat yang kompetitif itu maka masalah kemandirian akan makin aktual; karena setiap anggota masyarakat yang tidak dapat mandiri maka dengan sendirinya akan gagal dalam berkompetisi.
Di negara kita hal seperti tersebut di atas sudah dapat kita lihat dan cermati; karena meskipun mayoritas masyarakat kita masih berada dalam taraf "pre-industrial society", akan tetapi sudah bermunculan berbagai kelompok minoritas yang sudah berada dalam taraf "industrial society", bahkan sudah dapat kita jumpai pula kelompok mini-minoritas yang sudah laik dikategorikan dalam taraf "post-industrial society".
Dalam kondisi dan situasi yang demikian itu maka pola hidup serta kultur masyarakat mengalami pergeseran. Terjadilah apa yang sering disebut dengan "transformasi kultural"; dari kelompok masyarakat yang semula pasif menjadi aktif, atau dari yang aktif menjadi lebih aktif lagi. Ibarat orang yang berjalan maka mereka akan saling berkompetisi untuk mencapai tujuan secepat mungkin.
Di dalam struktur dan sistem masyarakat yang kompetitif itu maka masalah kemandirian akan makin aktual; karena setiap anggota masyarakat yang tidak dapat mandiri maka dengan sendirinya akan gagal dalam berkompetisi.
Di negara kita hal seperti tersebut di atas sudah dapat kita lihat dan cermati; karena meskipun mayoritas masyarakat kita masih berada dalam taraf "pre-industrial society", akan tetapi sudah bermunculan berbagai kelompok minoritas yang sudah berada dalam taraf "industrial society", bahkan sudah dapat kita jumpai pula kelompok mini-minoritas yang sudah laik dikategorikan dalam taraf "post-industrial society".