"MORAL RESTRAINT" UNTUK GENERASI MENDATANG
Abstract
Dahulu orang tidak begitu percaya bahwa bumi ini begitu cepat dipadati oleh makhluk yang bernama manusia; tetapi ketidakpercayaan itu akhirnya menjadi kenyataan. Seorang pakar kependudukan, Ida Bagus Tantra, melukiskan bahwa "dunia baru" sudah mulai tidak sanggup menampung jumlah penduduk yang bertambah tak henti-hentinya. Tiap minggu lebih dari satu juta bayi lahir di dunia, hal ini berarti bahwa satu juta lagi "mulut" manusia yang harus diberi makan.
Kalau kemudian kita menanyakan dari mana asal makanan yang diperlukan oleh manusia, dan makhluk-makhluk lain di muka bumi ini, tentu jawaban yang paling tepat adalah dari hasil eksploatasi alam. Apakah sumber alam tak akan habis kalau dieksploatasi secara terus menerus? Disitulah masalahnya!
Thomas R. Malthus yang hidup pada tahun 1766 s/d 1834 pernah membuat ramalan, bahwa jumlah penduduk akan melampaui jumlah persediaan bahan pangan yang dibutuhkan. Hipotesis yang diajukan: pertumbuhan penduduk bila tidak dilakukan pembatasan akan cenderung berkembang menurut deret ukur, bahkan diperkirakan jumlah penduduk akan berlipat dua setiap deret 25 tahun, sementara itu pertambahan bahan makanan hanya mengikuti deret hitung.
Kalau kemudian kita menanyakan dari mana asal makanan yang diperlukan oleh manusia, dan makhluk-makhluk lain di muka bumi ini, tentu jawaban yang paling tepat adalah dari hasil eksploatasi alam. Apakah sumber alam tak akan habis kalau dieksploatasi secara terus menerus? Disitulah masalahnya!
Thomas R. Malthus yang hidup pada tahun 1766 s/d 1834 pernah membuat ramalan, bahwa jumlah penduduk akan melampaui jumlah persediaan bahan pangan yang dibutuhkan. Hipotesis yang diajukan: pertumbuhan penduduk bila tidak dilakukan pembatasan akan cenderung berkembang menurut deret ukur, bahkan diperkirakan jumlah penduduk akan berlipat dua setiap deret 25 tahun, sementara itu pertambahan bahan makanan hanya mengikuti deret hitung.