PEMANTAPAN KONSEPSI PEMBINAAN MAHASISWA
Abstract
Baru-baru ini berlangsung aksi “protes” mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi yang cukup “bergengsi” di kota pendidikan Yogyakarta. Sebagaimana yang terjadi di negara-negara Barat, mahasiswa yang melancarkan aksi protes tersebut membawa aneka poster dan tulisan-tulisan yang pada dasarnya merupakan cerminan ketidakpuasan para mahasiswa terhadap kebijakan birokrasi lembaga yang bersangkutan.
Apa pasal .....? Para mahasiswa tersebut rupanya tidak dapat menerima kebijakan birokrasi lembaga yang ingin membuat "jembatan" antara prestasi akademis dengan prestasi organisatoris mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut.
Tegasnya: kebijakan perguruan tinggi mengharuskan bagi para mahasiswa yang akan menjabat pimpinan lembaga kemahasiswaan di lingkungan perguruan tinggi yang bersangkutan agar memenuhi persyaratan indeks prestasi (IP) komulatif minimal dalam dua semester terakhir sebesar 2,50 (dua setengah). Artinya bagi mahasiswa yang IP-nya kurang dari angka tersebut tidak dibenarkan menjabat pengurus atau pimpinan lembaga kemahasiswaan.
Persyaratan yang menyangkut besarnya IP tersebut ternyata "ditentang" oleh sekelompok mahasiswa tertentu; mereka berpendapat bahwa persyaratan tersebut di samping tidak aspiratif juga tidak argumentatif dan berkesan sebagai mengada-ada.
Apa pasal .....? Para mahasiswa tersebut rupanya tidak dapat menerima kebijakan birokrasi lembaga yang ingin membuat "jembatan" antara prestasi akademis dengan prestasi organisatoris mahasiswa pada perguruan tinggi tersebut.
Tegasnya: kebijakan perguruan tinggi mengharuskan bagi para mahasiswa yang akan menjabat pimpinan lembaga kemahasiswaan di lingkungan perguruan tinggi yang bersangkutan agar memenuhi persyaratan indeks prestasi (IP) komulatif minimal dalam dua semester terakhir sebesar 2,50 (dua setengah). Artinya bagi mahasiswa yang IP-nya kurang dari angka tersebut tidak dibenarkan menjabat pengurus atau pimpinan lembaga kemahasiswaan.
Persyaratan yang menyangkut besarnya IP tersebut ternyata "ditentang" oleh sekelompok mahasiswa tertentu; mereka berpendapat bahwa persyaratan tersebut di samping tidak aspiratif juga tidak argumentatif dan berkesan sebagai mengada-ada.