KOLABORASI PENELITIAN ANTAR PERGURUAN TINGGI

Mohammad Suyanto

Abstract


       Salah satu tolok ukur dari masyarakat yang sudah "maju",  atau yang diistilahkan sebagai masyarakat pasca industri (post industrial society) ialah masyarakat yang sudah mendudukkan para ilmuwan (scientists) dan peneliti (researcher sebagai "idola".  Sedangkan ditengah-tengah masyarakat tersebut telah berdiri berbagai universitas, maksudnya perguruan tinggi,  dan lembaga penelitian yang benar-benar telah menyatu dengan sistem sosio-kultural masyarakatnya.

       Demikian  pandangan yang dikemukakan oleh seorang futu-rolog "elite" setingkat Alvin Toffler,  yaitu Daniel Bell, dalam salah satu karyanya yang banyak menyita perhatian, "The Coming of Post Industrial Society" (1976).

       Apabila kita amati perkembangan masyarakat dunia, maka pandangan Daniel Bell tersebut memang tetap relevan sampai saat ini.  Apabila kita perhatikan dengan teliti maka hampir setiap negara maju sekarang ini mempunyai berbagai perguruan tinggi yang cukup qualified,  di samping  berbagai lembaga atau asosiasi penelitian yang semakin bonafide saja.

       Amerika Serikat dapat diangkat sebagai contoh. Di negara ini banyak terdapat perguruan tinggi "elite" yang diakui oleh seluruh masyarakat dunia. Harvard University yang konon banyak mencetak calon birokrat, University of Iowa yang sangat terkenal dengan program-program pendidikannya,  University of Syracuse dengan spesialisasinya pada pengembangan teknologi informasi, dan sebagainya.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives