DINASTI IKIP PUN MULAI BERGUGURAN
Abstract
Perjalanan pendidikan di Indonesia untuk periode tahun 1988 ini nampaknya memang sangat menarik dicermati dan dievaluasi; karena cukup banyak kebijakan yang diturunkan oleh para 'deci-sion maker' yang dimaksudkan untuk menciptakan tumbuhnya iklim bagi kemajuan pendidikan di negara kita.
Sebagaimana yang telah terjadi pada negara-negara "demokrasi" lainnya, maka setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah atau para pengambil keputusan lainnya senantiasa memancing berbagai pendapat dari warga negara dan warga masyarakatnya. Demikian pula halnya dengan kebijakan-kebijakan dalam dunia pendidikan di negara kita yang juga sering memancing berbagai pendapat dan respon masyarakat.
Kalau sebagian kebijakan yang diambil pemerintah langsung dapat diterima dengan "mulus" oleh masyarakat; maka tentunya ada pula kebijakan-kebijakan tertentu yang memancing diskusi, adu pendapat, polemik, dan bahkan ada semacam "protes" dari sementara anggota masyarakat.
Di antara kebijakan pendidikan yang banyak mengun dang diskusi dan respon dari warga masyarakat kita ialah ditutupnya berbagai lembaga keguruan, baik untuk jenjang pendidikan tinggi maupun menengah. Berbagai program studi kependidikan di perguruan tinggi terpaksa kena aturan "degradasi", di samping pada jenjang menengah penerimaan siswa baru pada sekolah keguruan juga mulai dibatasi atau bahkan tidak diperbolehkan sama sekali.
Sebagaimana yang telah terjadi pada negara-negara "demokrasi" lainnya, maka setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah atau para pengambil keputusan lainnya senantiasa memancing berbagai pendapat dari warga negara dan warga masyarakatnya. Demikian pula halnya dengan kebijakan-kebijakan dalam dunia pendidikan di negara kita yang juga sering memancing berbagai pendapat dan respon masyarakat.
Kalau sebagian kebijakan yang diambil pemerintah langsung dapat diterima dengan "mulus" oleh masyarakat; maka tentunya ada pula kebijakan-kebijakan tertentu yang memancing diskusi, adu pendapat, polemik, dan bahkan ada semacam "protes" dari sementara anggota masyarakat.
Di antara kebijakan pendidikan yang banyak mengun dang diskusi dan respon dari warga masyarakat kita ialah ditutupnya berbagai lembaga keguruan, baik untuk jenjang pendidikan tinggi maupun menengah. Berbagai program studi kependidikan di perguruan tinggi terpaksa kena aturan "degradasi", di samping pada jenjang menengah penerimaan siswa baru pada sekolah keguruan juga mulai dibatasi atau bahkan tidak diperbolehkan sama sekali.