PROGRAM MATRIKULASI YANG DILEMATIS

Ki Supriyoko

Abstract


       Keterbatasan sistem seleksi masuk perguruan tinggi untuk menyaring para kandidat berdasarkan kesejajaran kualitas akademik dewasa ini semakin disadari oleh para pengelola lembaga pendidikan tinggi, baik lembaga pemerintah, PTN, maupun lembaga non pemerintah, PTS.

       Para pengelola nampaknya semakin sadar bahwa dengan sistem seleksi yang sebaik apa pun (selama ini), maka belum ada jaminan bahwa para mahasiswa baru input perguruan tinggi mempunyai kualitas akademik yang sama.

       Keadaan tersebut sesungguhnya cukup wajar, karena sistem seleksi perguruan tinggi di negara kita pada umumnya tidak semata-mata berorientasi pada pertimbangan akademik (akademical orientation), akan tetapi banyak pula pertimbangan akademik yang terintegrasikan di dalam sistem tersebut.

       Sistem seleksi masuk PTN adalah contoh yang cukup tepat. Bila sistem ujian tulis Sipenmaru lebih cenderung pada orientasi akademik,  sehingga calon yang tersaring adalah mereka yang mempunyai kualitas akademik tinggi, maka sebaliknya sistem PMDK tidak semata-mata berorientasi pada pertimbangan akademik, karena sistem ini lebih cenderung pada pertimbangan sosial  (social orientation) dalam bentuk pemerataan pendidikan tinggi.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives