TIGA ASPEK PEMBANGUNAN POLITEKNIK

Ki Supriyoko

Abstract


       Lembaga politeknik memperoleh prioritas! Demikian kira-kira kebijakan yang sedang dan akan ditempuh oleh pemerintah, di dalam hal ini Depdikbud, dewasa ini. Sesaat setelah menghadiri upacara Dies Natalis Universitas Gajah Mada Yogyakarta Direktur Jendral Dikti Depdikbud, Prof. Dr Soekadji Ranoewihardjo mengemukakan bahwa untuk saat ini pemerintah tidak akan membangun PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang baru; tetapi akan memberi prioritas pada pembangunan politeknik.

       Sebanyak 17 politeknik negeri direncanakan akan dibuka mulai tahun akademik 1988/1989 yang akan datang diberbagai kota besar di seluruh Indonesia. Daya tampung yang akan dicapai dari penambahan politeknik tersebut adalah sebanyak 1.360 mahasiswa baru per tahun,  atau 80 orang untuk masing-masing jurusan.

       Dengan dibukanya politeknik-politeknik yang baru tersebut dengan berbagai disiplin keterampilan yang dikembangkannya maka diperkirakan dan diharapkan pada akhir Repelita V nanti kebutuh-an akan tenaga kerja ahli atau tenaga kerja terampil tingkat tinggi sudah bisa dipenuhi secara keseluruhan.

       Disamping itu agar supaya para lulusan  politeknik mempu-nyai kualifikasi dan disiplin keterampilan yang memadahi maka dalam kegiatan pengajarannya nanti akan ditekankan pada kegiatan praktek.  Menurut rencana mahasiswa politeknik akan diberi pelajaran 60% praktek dan sisanya adalah pelajaran teori.  Jadi jelas bahwa kegiatan praktek lebih dominan.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives