ABORSI DAN SEKS PRANIKAH

Ki Supriyoko

Abstract


       Apabila kita berbicara mengenai NKKBS, Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera,  maka untuk DIY boleh dikatakan hampir tidak ada masalah lagi dengan norma keluarga kecil;  oleh karenanya wajar saja apabila sekarang ini program kependudukan dan KB di DIY lebih diarahkan kepada norma keluarga sejahteranya.

 

       Kesadaran dan kontrasepsi adalah dua kata kunci atas keberhasil-an DIY dalam menurunkan  angka TFR sebagai indikator empirik atas tercapainya pewujudan norma keluarga kecil.  Masyarakat DIY pada umumnya memang telah mengetahui manfaat program norma keluarga kecil sehingga secara sadar mau berusaha untuk merealisasikannya, antara lain dengan pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur (PUS) yang merasa perlu mengatur dan/atau membatasi kelahiran.

 

       Dari data survei diketahui  bahwa 70 persen PUS di DIY  sedang ber-KB dengan memakai berbagai alat/cara KB,  sebanyak 60 persen di antaranya memakai kontrasepsi modern.  Dengan demikian tingkat partisipasi kontrasepsi di DIY sebesar 70 persen.  Secara nasional ada tiga provinsi di Indonesia yang angkanya tinggi;  masing-masing ialah Sulawesi Utara sebesar 73 persen, DIY 70 persen, dan Bali sebesar 68 persen.  Sebagai catatan ketiga provinsi ini merupakan provinsi pe-ngembangan KB di Indonesia yang ditetapkan sejak awal tahun 70-an.  Sebagai perbandingan angka nasional kita adalah 55 persen.


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives