PELAKSANAAN CBSA CENDERUNG GAGAL
Abstract
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Wardiman Djojonegoro baru-baru ini, tepatnya tanggal 21 Juni 1995 yang lalu, membuka satu simposium nasional tentang Sistem Pembinaan Profesional (SPP) dan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Di dalam sambutan pembukaannya yang dilakukan di ruang sidang Depdikbud tersebut beliau menyatakan kalau memang CBSA terbukti kurang efektif bisa saja segera dihentikan pelaksanaannya.
Menyimak sambutan beliau dari kalimat per kalimat nampaknya selaku menteri pendidikan Pak Wardiman pernah mendengar masukan dan kritik mengenai pelaksanaan CBSA di lapangan; di samping, tentu saja, laporan langsung tentang pelaksanaan CBSA dari staf Depdikbud yang diberi tugas untuk itu.
Lepas dari berbagai komentar positif yang ada, selama ini kritik terhadap pelaksanaan CBSA memang cukup gencar; ada yang menyatakan CBSA hanya baik di teori, CBSA baik di laporan, sesungguhnya tidak ada sekolah yang dapat menerapkan pendekatan CBSA secara optimal, sampai ada yang menyatakan CBSA sebenarnya tidak cocok bagi masyarakat kita yang paternalistik.