TENTANG "SEKOLAH MAHAL"
Abstract
Laju pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, bahkan oleh Bank Dunia disebut ajaib, di negara kita ternyata berdampak secara positif terhadap munculnya sekolah-sekolah yang berfasilitas memadai. Kalau kita perhatikan dalam beberapa tahun yang terakhir ini telah muncul sekolah-sekolah yang fasilitasnya sangat memadai; sebut saja misalnya SMA Taruna Nusantara di Magelang, SMA Plus Soposurung, Sekolah Pelita Harapan (SPH), Sekolah Global Jaya (SGJ), Sekolah Harapan Bangsa (SHB), Al-Azhar Boarding School (ABS), dan sebagainya.
Fasilitas yang disediakan oleh sekolah-sekolah tersebut terhitung sangat memadai untuk rata-rata sekolah di Indonesia; misalnya saja bangunannya yang megah, ruang belajarnya yang sejuk dan ber-AC, buku-buku perpustakaannya yang lengkap, sarana olah raganya yang komplit, fasilitas rekreasinya yang cukup, gurunya yang profesional, suasana belajarnya yang akademis, dan sebagainya.
Sudah barang tentu hadirnya sekolah-sekolah yang berfasilitas memadai tersebut layak mendapat sambutan karena sarana pendidikan dan fasilitas belajar yang memadai dapat menumbuhkan suasana aka-demis yang memadai pula yang pada akhirnya akan menghantarkan pencapaian prestasi belajar siswa secara memuaskan. Secara fisik me-mang demikianlah seharusnya kita dalam menyelenggarakan sekolah bagi putra-putra bangsa kita. Sekarang ini (sesungguhnya) sudah tidak jamannya lagi menyelenggarakan sekolah dengan bangunan yang tidak kokoh, atapnya bocor, dindingnya berlubang, perpustakaannya tidak ada, fasilitas olah raganya memprihatinkan, manajemennya seadanya, dan penguasaan ilmu gurunya sudah "out of date".