PROBLEMA KEPENDUDUKAN KITA

Abstract

       Bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) yang handal kiranya tidak ada seorang pun yang meragukannya.  Pada realitasnya Indonesia memang memiliki kekayaan alam yang sangat memadai;  baik berupa kekayaan darat (kayu, karet, kopra, dsb), kekayaan laut (ikan, karang, tumbuh-an, dsb), maupun kekayaan bumi (batubara, minyak, dsb). Indonesia adalah negara yang "gemah ripah loh jinawi" sebagaimana yang sering dilukiskan dalam dunia pewayangan,  atau "kolam susu" sebagaimana dilukiskan oleh Koes Plus dalam salah satu lagunya.

       Apakah dengan kekayaan alam tersebut secara otomatis dapat menghantarkan Indonesia pada posisi paling depan di antara negara-negara lain di dunia?  Ternyata tidak!  Mengapa?  Karena negara kita masih menyimpan masalah yang cukup serius untuk ditangani; yaitu masalah kependudukan. Banyaknya penduduk di Indonesia hingga kini masih merupakan masalah yang harus dicarikan solusinya.

       Seorang pakar kependudukan Malthus pernah mengingatkan kita; pertumbuhan penduduk di dunia ini tak pernah terimbangi oleh keter-sediaan kebutuhan fisiknya.  Dilukiskan kalau pertumbuhan penduduk merupakan deret ukur maka ketersediaan kebutuhan fisik manusia hanya tumbuh secara deret hitung.  Itu berarti,  meskipun saat ini kita memiliki kekayaan alam yang handal maka pada suatu saat akan habis tak bersisa bila kita tidak dapat mengendalikan banyaknya penduduk.