SEJARAH BARU PTS SEGERA DATANG
Abstract
Sekurang-kurangnya terdapat dua faktor utama (main factors) yang selama ini dianggap sebagai "momok" masyarakat untuk mempercayakan putra-putrinya mendapatkan pelayanan pendidikan tinggi melalui jalur perguruan tinggi swasta (PTS). Faktor yang pertama merupakan "faktor akademik", sedangkan faktor yang kedua merupakan "faktor non-akademik".
Faktor akdemik berkisar pada masalah ujian negara, sedangkan faktor non-akademik berkisar pada masalah beaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik.
Hasil studi dan pengamatan selama ini menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut tidak jarang menjadi kendala bagi masyarakat yang akan menikmati pelayanan pendidikan melalui PTS, atau tidak jarang pula menjadi kendala bagi para mahasiswa PTS dalam usaha menyelesaikan studinya.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengeliminir kedua faktor tersebut, atau setidak-tidaknya menekan agar dominasi kedua faktor tersebut dapat dikurangi. Pendekatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah ujian negara ialah dengan menciptakan komunikasi yang harmonis antara PTS, KOPERTIS dan PTN sebagai "tritunggal" yang berkiprah dalam pelaksanaan ujian negara. Sementara itu masalah beaya pendidikan didekati dengan mengadakan pelayanan yang maksimal kepada seluruh mahasiswa untuk menikmati seluruh fasilitas pendidikan yang disediakan.
Faktor akdemik berkisar pada masalah ujian negara, sedangkan faktor non-akademik berkisar pada masalah beaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik.
Hasil studi dan pengamatan selama ini menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut tidak jarang menjadi kendala bagi masyarakat yang akan menikmati pelayanan pendidikan melalui PTS, atau tidak jarang pula menjadi kendala bagi para mahasiswa PTS dalam usaha menyelesaikan studinya.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengeliminir kedua faktor tersebut, atau setidak-tidaknya menekan agar dominasi kedua faktor tersebut dapat dikurangi. Pendekatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah ujian negara ialah dengan menciptakan komunikasi yang harmonis antara PTS, KOPERTIS dan PTN sebagai "tritunggal" yang berkiprah dalam pelaksanaan ujian negara. Sementara itu masalah beaya pendidikan didekati dengan mengadakan pelayanan yang maksimal kepada seluruh mahasiswa untuk menikmati seluruh fasilitas pendidikan yang disediakan.