ANTARA "SINGLE TRACK" DAN DIKOTOMI
Abstract
Sampai saat ini sistem persekolahan di negara kita yang masih kokoh kita pertahankan sejak jaman penjajahan dulu adalah 'double track school system' atau yang lebih kita kenal dengan sistem dikotomi sekolah.
Dalam sistem dikotomi sekolah secara konsepsional dibedakan dengan jelas dan tegas antara fungsi sekolah umum (academic school) dengan sekolah kejuruan (vocational school). Sekolah umum berfungsi menyiapkan para lulusannya agar bisa melanjutkan studi formalnya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi; sedangkan sekolah kejuruan berfungsi menyiapkan para lulusannya untuk terjun langsung ke dunia kerja.
Seorang anak yang telah berhasil menamatkan pendidikan dasarnya --dalam hal ini lulus Sekolah Dasar (SD)--, dihadapannya telah terbentang dua jalur persekolahan ('double track school'), ialah jalur sekolah umum dan jalur sekolah kejuruan (meski beberapa sekolah kejuruan untuk SMTP telah "dilebur" tetapi kenyataannya masih ada).
Disini seorang anak lulusan SD sudah dihadapkan pada masalah "pilih-memilih", masalah yang sesungguhnya tidaklah ringan karena proses pemilihan pada jalur persekolahan tertentu sangat erat hubungannya dengan masa depan anak yang bersangkutan.
Dalam sistem dikotomi sekolah secara konsepsional dibedakan dengan jelas dan tegas antara fungsi sekolah umum (academic school) dengan sekolah kejuruan (vocational school). Sekolah umum berfungsi menyiapkan para lulusannya agar bisa melanjutkan studi formalnya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi; sedangkan sekolah kejuruan berfungsi menyiapkan para lulusannya untuk terjun langsung ke dunia kerja.
Seorang anak yang telah berhasil menamatkan pendidikan dasarnya --dalam hal ini lulus Sekolah Dasar (SD)--, dihadapannya telah terbentang dua jalur persekolahan ('double track school'), ialah jalur sekolah umum dan jalur sekolah kejuruan (meski beberapa sekolah kejuruan untuk SMTP telah "dilebur" tetapi kenyataannya masih ada).
Disini seorang anak lulusan SD sudah dihadapkan pada masalah "pilih-memilih", masalah yang sesungguhnya tidaklah ringan karena proses pemilihan pada jalur persekolahan tertentu sangat erat hubungannya dengan masa depan anak yang bersangkutan.