SISTEM KONVENSIONAL PENDIDIKAN TINGGI

Ki Supriyoko

Abstract


"........ dengan cara pondok, pawiyatan kita dapat mengadakan dunia kesiswaan atau pecantrikan, yaitu dunia pendidikan. Oleh karena guru-guru dan murid-murid tiap hari hidup bersama-sama, siang malam bersama-sama makan, bermain, belajar, bergaul,  sudah teranglah disini anak akan terdidik dengan sempurna, tidak menurut buku pedagogik, tetapi menurutpedagogik yang hidup, yaitu menurut cara hidup yang nyata dan baik ..................."
                 (Ki Hadjar Dewantara, 1928)


       Benar apa yang dikatakan oleh sementara orang bahwa barang antik itu bila dirawat dengan baik maka makin lama akan semakin menarik.  Nilainya pun tidak semakin menurun, akan tetapi justru semakin menaik; sebab secara fungsional barang tersebut semakin diperlukan.

       Dalam dunia  arsitektur misalnya.  Dewasa ini ba-nyak diantara para arsitek yang dalam mendisain rumah kembali ke model-model klasik yang dipandang antik,  mi-salnya saja model joglo.  Sementara yang lainnya mencoba mengkombinasikan model klasik dengan modern, misalnya saja menggabung model klasik spanyolan dengan model ku-bus Jepang. Eksperimen ini ternyata cukup memuaskan, bahkan disain semacam ini dewasa ini pun berkembang dengan pesatnya.

       Langkah seperti tersebut diatas kiranya dapat ju-ga diberlakukan dalam dunia pendidikan,  khususnya dalam dunia pendidikan tinggi.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives