UPAYA MENEROBOS RADAR INFORMASI BARAT

Ki Supriyoko

Abstract


       Saya mempunyai seorang teman yang bertempatinggal di Wien (Wina). Dulu saya senang "menggoda"nya karena dia walau serba sedikit mengerti bahasa Indonesia (kebe-tulan dia keturunan Cina yang berkewarganegaraan Austria). Beberapa waktu yang lalu dia kirim surat pada saya yang isinya dia ingin sekali mengunjungi Bali pada suatu saat. Tetapi, dia mengeluh dalam suratnya, dia mempunyai kesulitan mendapatkan informasi tentang Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

       Betapa sulitnya mendapat informasi tentang nega-ra-negara Asia, termasuk Balimu dan Indonesiamu! Kira-kira begitulah bagian surat yang masih saya ingat (tentu masalahnya akan menjadi lain apabila si-"cewek" ini mau pergi ke Kantor Kedutaan Besar Indonesia; Malaysia; Tha-iland; dsb, atau pergi ke "agent of tour" yang ada).

       Peristiwa tersebut diatas mengingatkan pada pengalaman saya ketika mendapat kesempatan untuk "menetap" di Eropa dalam beberapa waktu.  Memang benar,  media massa disana --koran, majalah, radio, televisi, dsb-- jarang yang suka memberikan informasi tentang negara-negara A-sia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya.

       Seingat saya selama hampir satu tahun disana ha-nya dua kali saya mendapat informasi tentang Indonesia melalui siaran TV-Belanda.  Sedangkan TV-Jerman Barat; TV-Jerman Timur; TV-Belgia;  TV-Luxenburg; TV-Perancis dsb hampir tidak pernah menawarkan informasi tentang In-Indonesia kami.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives