MEMANTAU TIGA PRIORITAS PENDIDIKAN 1986
Abstract
Seperti telah kita ketahui bersama dengan adanya penurunan RAPBN 1986-1987 yang mencapai angka sekitar tujuh persen (7%) secara langsung telah mengakibatkan turunnya dana hampir disetiap sektor pembangunan. Tidak terkecuali dengan sektor pendidikan.
Kalau dibandingkan dengan jumlah anggaran pada tahun sebelumnya (1985-1986) maka jumlah anggaran pada tahun 1986-1987 telah mengalami penurunan yang cukup tajam, yang angkanya mencapai 24,15%. Keadaan ini membawa konsekuensi Depdikbud harus lebih pandai mengatur dana, yang menyangkut seleksi, distribusi dan penggunaannya.
Menyadari keadaan ini maka Mendikbud pada hari-hari awal tahun 1986 menjelaskan bahwa pembangunan di bidang pendidikan untuk tahun anggaran 1986-1987 akan lebih diprioritaskan pada tiga hal, masing-masing adalah pendidikan kejuruan; peningkatan mutu lulusan perguruan tinggi; serta penuntasan pelaksanaan wajib belajar.
Ketiga hal itu dipilih karena pembagian dana ang-garan pembangunan di bidang pendidikan harus merupakan refleksi kebutuhan di lapangan. Di sini tersirat jelas bahwa perencanaan pendidikan adalah sangat penting, dan yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana mengkoordina-sikan perencanaan, operasi dan pengetahuan di lapangan.
Kalau dibandingkan dengan jumlah anggaran pada tahun sebelumnya (1985-1986) maka jumlah anggaran pada tahun 1986-1987 telah mengalami penurunan yang cukup tajam, yang angkanya mencapai 24,15%. Keadaan ini membawa konsekuensi Depdikbud harus lebih pandai mengatur dana, yang menyangkut seleksi, distribusi dan penggunaannya.
Menyadari keadaan ini maka Mendikbud pada hari-hari awal tahun 1986 menjelaskan bahwa pembangunan di bidang pendidikan untuk tahun anggaran 1986-1987 akan lebih diprioritaskan pada tiga hal, masing-masing adalah pendidikan kejuruan; peningkatan mutu lulusan perguruan tinggi; serta penuntasan pelaksanaan wajib belajar.
Ketiga hal itu dipilih karena pembagian dana ang-garan pembangunan di bidang pendidikan harus merupakan refleksi kebutuhan di lapangan. Di sini tersirat jelas bahwa perencanaan pendidikan adalah sangat penting, dan yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana mengkoordina-sikan perencanaan, operasi dan pengetahuan di lapangan.