EVALUASI KRITIS SIPENMARU : KURSI KOSONG

Ki Supriyoko

Abstract



       SUNGGUH SUNGGUH TERJADI! Kalimat singkat yang merupakan rubrik khusus versi Kedaulatan Rakyat kali ini benar-benar sangat tepat diangkat untuk memberikan komenbagi pelaksana-an Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) versi per-guruan tinggi negeri.

       Kursi kuliah pada perguruan tinggi negeri yang menjadi rebutan bagi ratusan ribu calon mahasiswa pada akhirnya sebagian ditinggalkan oleh calon penghuninya tanpa dengan kompromi. Hal ini ditandai dengan calon mahasiswa yang telah dinyatakan di terima pada perguruan tinggi negeri tidak mengadakan pendaftaran ulang (herrege- strasi), sebuah proses "pernyataan diri" untuk sanggup dijadikan warga baru pada salah satu lembaga pendidikan tinggi tersebut. Kemudian banyak didapati "kursi kosong" tanpa penghuni.

       Hal ini sebenarnya cukup "mencengangkan", karena ditengah-tengah persaingan yang sangat tajam untuk memperebutkan kursi kuliah pada perguruan tinggi negeri, akhirnya didapati "kursi kosong" yang tidak sedikit jumlahnya, ribuan!

       Tahun ini perguruan tinggi negeri (PTN) menerima mahasiswa baru yang dijaring melalui SIPENMARU sebanyak 81.866 calon yang didistribusikan ke 43 PTN di seluruh Indonesia. Dan jumlah ini meru-pakan hasil saringan dari 586.431 peserta tes tertulis SIPENMARU.  Dari angka ini didapati ratio 1:7,16 ;  artinya setiap kursi kuliah di perguruan tinggi negeri rata-rata di perebutkan oleh tujuh peminat.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives