POTENSI KELOMPOK MINORITAS INDONESIA
Abstract
Pameran Kedirgantaraan Indonesia 86 atau Indonesian Air Show (IAS 86) saat ini tengah menjadi pusat perhatian para teknokrat di seluruh dunia, khususnya para teknorat Indonesia. Betapa tidak, pameran kedirgantaraan ini disamping menjadi arena promosi 'kelas tinggi' juga merupakan ajang pertunjukan dan persaingan produk teknologi canggih kedirgantaraan yang melibatkan negara-negara maju.
IAS 86 diikuti oleh 235 perusahaan dari 22 negara yang berusaha untuk mempromosikan produknya sebaik mungkin, baik yang berupa helikopter, pesawat sipil sampai pesawat tempur. Berbagai perusa-haan penerbangan yang punya "nama besar" pun banyak yang berpartisipasi di dalamnya, misalnya Boeing, MBB, Fokker, Grumman, dan sebagainya.
Untuk dapat me"manage" pameran tersebut dengan sempurnapun rupanya sudah diperlukan "teknologi cang-gih", hal ini terbukti tidak setiap negara mampu menyelenggarakan kegiatan serupa.
Namun yang lebih membanggakan adalah Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) "milik" Indonesia mampu bersaing di dalamnya. Akhirnya banyak pesanan yang datang dari berbagai negara kepada IPTN untuk produk pesawat jenis-jenis tertentu. Dari segi ekonomis tentu saja hal ini dapat meningkatkan devisa negara, sedangkan dari segi teknologis hal ini merupakan pengakuan bangsa lain terhadap penguasaan teknologi canggih bangsa kita.
IAS 86 diikuti oleh 235 perusahaan dari 22 negara yang berusaha untuk mempromosikan produknya sebaik mungkin, baik yang berupa helikopter, pesawat sipil sampai pesawat tempur. Berbagai perusa-haan penerbangan yang punya "nama besar" pun banyak yang berpartisipasi di dalamnya, misalnya Boeing, MBB, Fokker, Grumman, dan sebagainya.
Untuk dapat me"manage" pameran tersebut dengan sempurnapun rupanya sudah diperlukan "teknologi cang-gih", hal ini terbukti tidak setiap negara mampu menyelenggarakan kegiatan serupa.
Namun yang lebih membanggakan adalah Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) "milik" Indonesia mampu bersaing di dalamnya. Akhirnya banyak pesanan yang datang dari berbagai negara kepada IPTN untuk produk pesawat jenis-jenis tertentu. Dari segi ekonomis tentu saja hal ini dapat meningkatkan devisa negara, sedangkan dari segi teknologis hal ini merupakan pengakuan bangsa lain terhadap penguasaan teknologi canggih bangsa kita.