PTS SIMBOL ELITISME PENDIDIKAN

Ki Supriyoko

Abstract


       Fenomena klasik tentang beaya pendidikan formal tingkat tinggi yang semakin meninggi saat ini belum mendapatkan penyelesaian serta solusi yang representatif, dalam artian dapat memberi kepuasan kepada para yang berkepentingan. Semakin hari tidak semakin reda, akan tetapi justru semakin menggejala. Bahkan, di sekitar tahun akademik baru fenomena klasik tsb justru menjadi aktual dan populer.

       Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun ini menaikkan uang kuliah yang harus dibayar oleh para mahasiswanya dengan angka kenaikan yang cukup menawan,  sekitar 100%. Angka yang sudah diingat tetapi sulit didapat.

       Kelesuan ekonomi dunia memang benar-benar melanda negara kita, akibatnya berbagai sektor pembangunan mengalami penurunan dana subsidi dari pemerintah, termasuk sektor pendidikan pada umumnya dan pendidikan tinggi pada khususnya. Akibatnya sudah terasa kini bagi PTN, beaya penyelenggaraan pendidikan relatif tetap bahkan naik sedangkan subsidi pemerintah relatif turun, maka kemudian mahasiswa dijadikan "sasaran" untuk menciptakan balance ekonomis. Uang kuliah naik!

       Kenaikan uang kuliah pada PTN rupanya bukan tidak berdampak. Beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ikut "terangsang" untuk menaikkan penarikan uang kepada para mahasiswa atau calon mahasiswa. Akibatnya bisa dihitung, beaya pendidikan PTS yang relatif mahal menjadi semakin mahal lagi.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives