STRATEGI MASUK PTS
Abstract
Dalam beberapa tahun terakhir ini ketidakseimbangan antara jumlah lulusan SMTA terhadap daya tampung perguruan tinggi masih merupakan ciri khas utama dalam sistem pendidikan di negara kita. Seperti diketahui lulusan SMTA pada umumnya berkeinginan untuk melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, PTN atau PTS.
Begitu besarnya ratio kuantitatif antara jumlah lulusan SMTA yang menjadi "calon mahasiswa" terhadap daya tampung perguruan tinggi menuntut setiap calon untuk pandai memasang strategi masuk PTN maupun PTS.
Mengandalkan motivasi saja nampaknya sangat mustahil untuk dapat meraih kursi kuliah yang didambakan, demikian pula halnya dengan hanya mengandalkan faktor-faktor ekonomis maupun sosial. Sedangkan mengandalkan kepandaian (intelektual) semata nampaknya juga terlalu riskan mengingat faktor "luck" masih sangat sering berbicara dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Hal tersebut secara obyektif dapat kita amati, bahkan dapat diteliti. Mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi (PTN atau PTS) belum tentu memiliki "aikyu" yang lebih berliyan bila dibandingkan dengan calon mahasiswa yang gagal.