BERBAGAI KENDALA AKADEMIS BAGI PERGURUAN TINGGI SWASTA

Ki Supriyoko

Abstract


    Problematika pendidikan kita dewasa ini bergerak dalam dua jalur ekstremitas,  masing-masing adalah jalur kualitatif dan jalur kuantitatif. Kedua jalur ekstremitas ini secara integral memberikan kontribusi yang sangat dominan terhadap sistem, karakteristik dan struktur formal pendidikan.

       Jalur kualitatif ditolokukuri oleh adanya berbagai isyu mengenai merosotnya kualitas lulusan lembaga pendidikan formal hampir disetiap jenjang,  serta kurang relevansinya disiplin ilmu dan keterampilan yang diperoleh di lembaga dengan yang ada di lapangan. Sedangkan jalur kuantitatif diindikatori oleh relatif besarnya angka ratio kuantitatif antara "peminat didik" dengan "peserta didik", khususnya pada tingkat pendidikan tinggi.

       Sebagai illustrasi faktual sampai pada akhir PELITA III jumlah mahasiswa yang dapat ditampung pada perguruan tinggi baru mencapai sekitar 800 ribu  (0,8 juta) orang, sementara itu jumlah penduduk "usia pendidikan tinggi" mencapai 16 juta orang, hingga tingkat partisipasi pendidikan baru dapat mencapai 5,1%.  Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa setiap dijumpai 100 orang beru sia 19 s/d 2 tahun hanya lima orang saja yang beruntung  mendapatkan tempat di perguruan tinggi.

       Sedangkan apabila dilihat dari tahun per tahun selama PELITA III maka bilangan 5,1% tersebut merupakan bilangan yang paling "sukses".  Selama lima tahun berturut-turut adalah 2,9%, 3,3%, 3,9%, 4,5% dan 5,1%.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives