MENATAP PAMOR AKADEMIS IKIP
Abstract
Sinyalemen tentang merosotnya kualitas produk lembaga pendidikan formal di negara kita sebenarnya telah dimuali dalam beberapa tahun terakhir ini. Meskipun tidak dengan pengutaraan yang menggebu, namun baik secara hipotetis literer maupun interpretatis faktual telah bermunculan dan berkembang di sana-sini.
Terbatasnya kemampuan para lulusan pendidikan menengah atas dalam menyelesaikan soal-soal tes masuk perguruan tinggi, terbatasnya keterampilan (work skill) yang dimiliki oleh para lulus-an lembaga pendidikan kejuruan, tingginya tingkat pengangguran, dsb, adalah indikator merosotnya kualitas lulusan lembaga pendidikan.
Namun demikian "pernyataan resmi" tentang merosotnya kualitas lulusan lembaga pendidikan formal tentu saja tidak pernah kita dengar. Ini tentu dapat dipahami oleh karena pandangan dari setiap dimensi akan menghasil kan konklusi yang tidak selalu sama.
Masalah ini menjadi sedikit terbuka sesaat setelah hasil EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir tingkat Nasional), khususnya untuk tingkat SMTA, diumumkan.