RAHASIA UMUR PANJANG KORAN KR:OBYEKTIVITAS DAN NASIONALISME

Ki Supriyoko

Abstract


       KA-ER, demikian nama "beken" harian 'Kedaulatan Rakyat' kita yang dengan setia senantiasa siap mengunjungi rumah ke rumah. Dia tidak pernah marah walau dipajang diterik panas sinar mentari, atau dilempar di atas pagar, atau pula diselipkan lewat bawah daun pintu,  atau diletakkan begitu saja di atas lantai hanya sekedar untuk menemui pembaca setianya.

       Tanpa terasa kemarin itu,  27 September 1984  usia KR genap 39 tahun. Hanya terpaut selama 41 hari dengan usia kemerdekaan negara kita, dan hanya terpaut selama 16 hari dengan usia RRI sebagai kawan bergumul untuk mengkomunikasikan berita, pesan sekaligus nilai-nilai kepada khalayak.  Walaupun  (barangkali) belum bisa  disebut sebagai  media tulis tertua,  tetapi di negara kita usia yang hampir lima windu ini bisa mengantarkan KR kepada barisan 'koran tua' dan atau 'koran tertua' dengan segala kesenioritasannya.

       Banyak koran atau majalah  yang lahirnya hampir bersamaan  de-ngan KR, tetapi banyak pula di antaranya yang gagal mempertahankan diri sehingga tidak dikaruniai umur panjang. Ada yang pindah haluan, memoles misi, mati secara perlahan atau tiba-tiba saja menstop edisi-nya sebagai edisi terbaru sekaligus edisi terakhir tanpa dikompromikan sebelumnya.

       Kenapa hal ini dapat terjadi?  Salah satu sebabnya adalah  karena negara kita dikepung lautan sehingga bermacam-macam angin bertiup dari segala penjuru yang menyebabkan sangat sering terjadinya "per-gantian musim".

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives