DULU 'MA-LIMA', KINI 'TIGA-TA'
Abstract
……….............................................
Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan perhiasan sangkar madu
Tapi ada kala pria tak berdaya
Tekuk lutut di sudut kerling wanita
.........................................................
Lagu tersebut terdengar sangat merdu dan dinyanyikan oleh penyanyi kenamaan melalui radio, akan tetapi terasa ngilu dirasakan maknanya, baik oleh seorang wanita remaja, ibu-ibu, nenek bahkan oleh pria sekali pun yang mengerti hati seorang wanita.
Penilaian orang sejak dulu tentang kaum hawa ini memang sudah ada, akan tetapi bagaimana? Apakah benar seorang wanita itu hanya sebagai sangkar madu saja, atau kerling mata hanyalah merupakan satu-satunya senjata andalan untuk melumpuhkan lawan jenisnya? Marilah kita coba untuk melihatnya kembali.