BIMBINGAN TES MASIH DIPERLUKAN

Ki Supriyoko

Abstract


Sepintas kami membaca artikel Sdr. Nurwanto dan Budyadi, "Lampu Merah : Dampak Tes Bagi anak didik" di harian ini edisi 30 November 1982 (?). Sayang kami tidak ingat betul pokok persoalannya, mau benahi tumpukan koran tidak mungkin karena ada tugas “luar gubug”, sehingga penulisan ini berdasar asumsi dari catatan Sdr. Nurcholis yang terbit dengan titel "Keberhasilan Bimbingan Tes Tantangan Bagi Lembaga Formal" (KR, 7 Desember 1982) bersamaan dengan edisi tulisan kami melalui "Pendidikan Non Formal : Si Anak Tiri ?". Mohon maklum bila ada penyimpangan pengertian terhadap artikel Sdr. Nurwanto dan Budyadi.

Penulisan ini tidak dimaksud untuk “mengaduk” ketiga teman tersebut yang rupanya tengah mengadakan komunikasi media (kalau tidak boleh saya sebut polemik) tetapi lebih disebabkan karena ketiga artikel tersebut memiliki masalah yang sama ialah 'pendidikan formal dan nonformal'.

Dari tulisan Sdr. Nurcholis saya berpretensi bahwa Sdr. Nurwanto dan Budyadi memandang bahwa kegiatan bimbingan tes lebih condong kepada usaha bisnis belaka (bandingkan dengan tulisan kami alenia kedua dari bawah) sehingga harus ditertibkan dan kalau perlu pakai mengundang Pak Domo (baca: Jendral Soedomo) segala.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives