SENTRA KEUNGGULAN DI KAWASAN ASIA PASIFIK

Ki Supriyoko

Abstract


       Relevan dengan tema yang diambil dalam  Kongres Ke-18 PAPE kali ini, yaitu 'Private School Education : A Commitment to Excellence', maka hampir semua pembawa country paper dari tiap negara menekankan perlunya untuk membangun sentral keunggulan (centre of excellence) di Kawasan Asia Pasifik pada umumnya dan di negara-nya masing-masing pada khususnya.  Hanya dengan mengembangkan praktek keunggulan disegala bidang maka kita akan tetap bertahan dan berprestasi; dan tanpa keunggulan maka jangan harap kita dapat ber-prestasi, bahkan untuk bertahan pun rasanya agak sulit.

      Di luar Indonesia, Canada dan USA maka anggota-anggota PAPE umumnya merupakan negara-negara "kecil" dengan sumber daya alam yang tidak terlalu luar biasa.  Mereka umumnya kurang memiliki ke-unggulan komparatif yang hebat;  oleh karenanya untuk memenangkan persaingan global yang semakin tajam mereka harus memacu kualitas sumber daya manusianya hingga akan mendapatkan keunggulan kom-petitif yang memadai.

       Bagaimana New Zealand, Singapura, Thailand, Hong Kong, Tai-wan, dsb,  akan mampu bertahan kalau masing-masing tidak memiliki keunggulan kompetitif yang memadai. Indonesia pun yang oleh negara lain dikenal memiliki keunggulan komparatif yang handal tak mungkin dapat berprestasi di tingkat internasional tanpa mempunyai keunggul
an kompetitif yang memadai.

       Itulah sebabnya  maka masalah keunggulan menjadi pembicaraan yang teramat sentral dalam Kongres Ke-18 PAPE di Hong Kong. Dan beruntung masing-masing anggota delegasi memang menyadari posisi Kawasan Asia Pasifik yang amat strategis untuk dikembangkan secara bersama-sama; setidak-tidaknya melalui praktek pendidikannya.


Full Text:

PDF
Amikom Web Archives