WAWASAN GLOBAL DAN PROFESIONALITAS GURU

Ki Supriyoko

Abstract


      Kongres XVII Persatuan Tamansiswa dilaksanakan di Yogyakarta dari tanggal 15 s/d 20 Juli 1996. Pada kongres yang berperiode empat tahunan ini berkumpul para pakar dan praktisi pendidikan lingkungan Tamansiswa; di luar itu juga datang orang yang paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan nasional kita,  yaitu Mendikbud. Hari ini 16 Juli 1996, Pak Wardiman Djojonegoro selaku menteri pen-didikan juga hadir untuk "bergabung" dengan keluarga Tamansiswa.

       Dalam kongres yang diikuti oleh ratusan utusan dan peninjau dari cabang-cabang Tamansiswa yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara itu dibahas berbagai isu dan permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan nasional.  Sudah barang tentu bukan saja isu dan permasalahan yang berkait langsung dengan pelaksanaan pendi-dikan di Tamansiswa sendiri akan tetapi juga dibahas berbagai isu dan permasalahan pendidikan secara nasional.  Hasil pembahasan ini akan menjadi alternatif yang bisa memberikan solusi terhadap kompleksitas problematika pelaksanaan pendidikan nasional kita.

       Pembahasan mengenai berbagai isu dan permasalahan pendidikan nasional tersebut bukan merupakan barang baru karena Tamansiswa memang sejak mulanya telah memutuskan untuk memilih pendidikan dalam arti luas sebagai medan perjuangannya.  Melalui pendidikan ini Tamansiswa berjuang dan berkiprah di tengah-tengah masyarakat.

       Sebagai badan perjuangan maka Tamansiswa  memang tidak per-nah berfikir untuk dirinya sendiri saja;  akan tetapi senantiasa berfikir dan bertindak untuk kepentingan bangsa dan negaranya. Implikasinya pembahasan mengenai berbagai isu dan permasalahan pendidikan se-nantiasa dikaitkan langsung dengan kepentingan nasional kita; bukan hanya kepentingan Tamansiswa sendiri.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives