TANTANGAN KULTURAL TAMANSISWA TAHUN 2020
Abstract
Tujuh puluh empat tahun yang lalu, tepatnya tanggal 3 Juli 1922, di persada Indonesia terjadi peristiwa yang sangat bersejarah dengan lahirnya lembaga kejuangan yang berkiprah dalam dunia pendidikan di dalam arti yang luas; lembaga itu bernama Nationaal Instituut On-derwijs Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa), atau yang sekarang dikenal dengan Tamansiswa.
Hadirnya Tamansiswa senantiasa mengiringi perjalanan kultural bangsa Indonesia di era pra maupun pasca kemerdekaan. Di era pasca kemerdekaan ini perjalanan kultural bangsa Indonesia telah memasuki era baru yang dikenal dengan era industrialisasi yang ditandai dengan terjadinya transformasi konsentrasi sumber investasi. Kalau selama ini sebagian besar masyarakat kita masih meletakkan konsentrasi sumber investasi pada tanah-tanah pertanian dan perkebunan (preindustrial society), maka kita sedang dituntut untuk mengubahnya ke permesin-an dan jasa (industrial society). Itupun ternyata belum cukup; karena di depan kita ada suatu "mesin budaya" yang menarik masyarakat kita untuk meletakkan konsentrasi sumber investasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (post industrial society).
Sekarang ini kita sedang menghadapi gelombang perubahan yang maha dahsyat; dari kultur yang konvensional menuju kultur yang tek-nologis. Semua ini menjadi tantangan baru bagi bangsa yang sedang menuju ke arah kedewasaan dan kemajuan.
Hadirnya Tamansiswa senantiasa mengiringi perjalanan kultural bangsa Indonesia di era pra maupun pasca kemerdekaan. Di era pasca kemerdekaan ini perjalanan kultural bangsa Indonesia telah memasuki era baru yang dikenal dengan era industrialisasi yang ditandai dengan terjadinya transformasi konsentrasi sumber investasi. Kalau selama ini sebagian besar masyarakat kita masih meletakkan konsentrasi sumber investasi pada tanah-tanah pertanian dan perkebunan (preindustrial society), maka kita sedang dituntut untuk mengubahnya ke permesin-an dan jasa (industrial society). Itupun ternyata belum cukup; karena di depan kita ada suatu "mesin budaya" yang menarik masyarakat kita untuk meletakkan konsentrasi sumber investasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (post industrial society).
Sekarang ini kita sedang menghadapi gelombang perubahan yang maha dahsyat; dari kultur yang konvensional menuju kultur yang tek-nologis. Semua ini menjadi tantangan baru bagi bangsa yang sedang menuju ke arah kedewasaan dan kemajuan.