KASUS TOMMY MORISON DAN SOAL MENCEGAH AIDS

Ki Supriyoko

Abstract


Ketika akhir-akhir ini banyak koran dan media elektronik  gencar memberitakan petinju kelas berat pujaan orang (kulit putih) Amerika Serikat (AS) Tommy Morison yang di-KO oleh penyakit AIDS segera saya teringat lagi pertemuan dengan seorang teman dari AS di Tokyo, Jepang kira-kira setahun yang lalu. 

       Dalam pertemuan tersebut dia mengatakan bahwa saat ini banyak orang AS yang cemas dan takut dengan makin banyaknya kasus AIDS yang melanda masyarakat AS itu sendiri. Seperti kita ketahui,katanya, sekarang ini banyak orang-orang AS dari berbagai profesi (manager, sporter, entertainer, enterpriser,, dsb) yang terkena AIDS.  Di sisi lainnya kecemasan dan ketakutan itu sendiri makin meningkat dengan adanya sinyalemen bahwa ternyata bukan orang dewasa dan orang tua saja yang telah terkena kasus AIDS akan tetapi banyak anak-anak dan remaja AS yang mulai terkena kasus AIDS, setidak-tidaknya sangat berpotensi untuk terkena penyakit AIDS.

       Konon banyak orang Amerika yang "merelakan" orang-orang tua dan orang-orang dewasanya untuk terkena AIDS,  tentu saja bagi yang sudah terlanjur positif AIDS; tetapi tidak untuk anak-anak dan remaja. Walaupun kehidupan di AS terkenal bebas,  termasuk soal ganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual sebagai salah satu deter-minan AIDS, tetapi masyarakat AS tetap sangat "berkeberatan" kalau penyakit yang benar-benar mengerikan tersebut harus berjangkit pada  anak-anak dan remaja.

       Masyarakat AS sangat menyadari  bahwa masa depan bangsa dan negaranya sangatlah tidak mungkin diserahkan kepada generasi yang (pernah) terjangkiti AIDS.  Meskipun mereka yakin bahwa suatu saat nanti penyakit AIDS akan dapat disembuhkan akan tetapi mereka tetap cemas dan takut.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives