MENDIDIK ANAK CERDAS KITA
Abstract
Pemerintah memberikan peluang kepada swasta guna mendirikan sekolah khusus untuk menyantuni anak-anak yang kecerdasannya ter-golong luar biasa. Sampai sekarang pemerintah sendiri belum berniat untuk mendirikan sekolah khusus seperti itu oleh karena pendekatan yang dianut pemerintah dalam pendidikan masih menitikberatkan pada aspek pemerataan. Pernyataan ini diberikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Zainal Arifin Achmadi di Jakarta baru-baru ini.
Lebih lanjut Pak Achmadi menjelaskan bahwa untuk sekarang ini pemerintah belum dapat memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak yang kecerdasannya luar biasa atau yang ber-IQ sangat tinggi. Sampai sekarang ini pemerintah masih dihadapkan pada problematika besarnya jumlah anak yang tertampung di sekolah; dan mereka inilah yang lebih perlu mendapatkan prioritas. Dijelaskan lebih lanjut bahwa meskipun pemerintah belum mendirikan sekolah khusus hal itu tidak berarti bahwa swasta tidak boleh mendirikan sekolah untuk menampung anak (sangat) cerdas. Sebenarnya sekarang sudah ada keinginan untuk mengembangkan sekolah semacam itu tetapi belum ada satu pun pihak swasta yang mengajukan permohonan kepada Depdikbud.
Dari penjelasan Dirjen Dikdasmen tersebut kiranya ada dua hal yang perlu kita perhatikan dan cermati; masing-masing ialah perlunya perhatian terhadap anak-anak cerdas dalam pendidikannya serta bagai-mana cara mendidik anak-anak cerdas tersebut. Meskipun kedua hal ini lebih merupakan masalah klasik dalam sistem pendidikan nasional kita akan tetapi senantiasa relevan diangkat ke permukaan dikarenakan sampai sekarang pendidikan anak-anak cerdas kita belum memperoleh penanganan secara proporsional baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak masyarakat, utamanya kelompok masyarakat yang concern terhadap perkembangan pendidikan nasional.
Lebih lanjut Pak Achmadi menjelaskan bahwa untuk sekarang ini pemerintah belum dapat memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak yang kecerdasannya luar biasa atau yang ber-IQ sangat tinggi. Sampai sekarang ini pemerintah masih dihadapkan pada problematika besarnya jumlah anak yang tertampung di sekolah; dan mereka inilah yang lebih perlu mendapatkan prioritas. Dijelaskan lebih lanjut bahwa meskipun pemerintah belum mendirikan sekolah khusus hal itu tidak berarti bahwa swasta tidak boleh mendirikan sekolah untuk menampung anak (sangat) cerdas. Sebenarnya sekarang sudah ada keinginan untuk mengembangkan sekolah semacam itu tetapi belum ada satu pun pihak swasta yang mengajukan permohonan kepada Depdikbud.
Dari penjelasan Dirjen Dikdasmen tersebut kiranya ada dua hal yang perlu kita perhatikan dan cermati; masing-masing ialah perlunya perhatian terhadap anak-anak cerdas dalam pendidikannya serta bagai-mana cara mendidik anak-anak cerdas tersebut. Meskipun kedua hal ini lebih merupakan masalah klasik dalam sistem pendidikan nasional kita akan tetapi senantiasa relevan diangkat ke permukaan dikarenakan sampai sekarang pendidikan anak-anak cerdas kita belum memperoleh penanganan secara proporsional baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak masyarakat, utamanya kelompok masyarakat yang concern terhadap perkembangan pendidikan nasional.