APLIKASI KONSEPSI 'LINK AND MATCH' DAN KUALITAS PENDIDIKAN KITA
Abstract
Bulan November 1996 yang lalu di Hong Kong dan Maret 1997 di Tokyo, Jepang, ketika Republic of China Private Educational Association melalui ketuanya, Prof. Anthony Si-An Chen, mengajukan usulan tema kongres ke-19 Pan-Pacific Association of Private Education (PAPE) dengan judul Reformation of the Private School Education; saya atas nama direktur PAPE segera menyatakan setuju.
Mengapa hal itu dapat terjadi? Karena saya berpendapat bahwa masyarakat negara-negara Pan-Pasifik dalam dua atau tiga puluh tahun terakhir ini tengah mengalami perubahan yang teramat cepat; khususnya perubahan di bidang sosial dan budaya. Menghadapi hal ini maka diperlukan adanya perbaikan-perbaikan yang mendasar dalam praktek pendidikan. Lebih daripada itu masyarakat Pan-Pasifik me-merlukan reformasi pendidikan; meski kadar reformasi tersebut bisa saja tidak sama antara negara yang satu dengan negara yang lain.
Sekarang ini masyarakat Pan-Pasifik sedang berada di dalam era globalisasi; suatu era yang telah membuka selimut fisik antara bangsa yang satu dengan yang lain. Pada era ini terjadi "penyempitan" dunia dikarenakan penyebaran informasi yang tidak mengenal lagi batasan tempat dan waktu. Distribusi informasi sanggup menembus dinding-dinding geografis, pagar-pagar sosial, filter-filter budaya dan tembok-tembok politik antarbangsa; dengan demikian informasi yang terjadi di suatu tempat dapat dinikmati di tempat lain pada waktu yang sama.
Cepatnya distribusi informasi yang melanda dunia harus diantisipasi dengan menyiapkan manusia-manusia bermutu yang siap bergelut dengan sistem informasi itu sendiri. Pendidikan telah diakui sebagai wahana untuk mempersiapkan manusia berkualitas; dengan demikian sistem dan pelaksanaan pendidikan di suatu negara harus benar-benar antisipatif terhadap berbagai kemajuan yang berjalan sangat cepat.
Mengapa hal itu dapat terjadi? Karena saya berpendapat bahwa masyarakat negara-negara Pan-Pasifik dalam dua atau tiga puluh tahun terakhir ini tengah mengalami perubahan yang teramat cepat; khususnya perubahan di bidang sosial dan budaya. Menghadapi hal ini maka diperlukan adanya perbaikan-perbaikan yang mendasar dalam praktek pendidikan. Lebih daripada itu masyarakat Pan-Pasifik me-merlukan reformasi pendidikan; meski kadar reformasi tersebut bisa saja tidak sama antara negara yang satu dengan negara yang lain.
Sekarang ini masyarakat Pan-Pasifik sedang berada di dalam era globalisasi; suatu era yang telah membuka selimut fisik antara bangsa yang satu dengan yang lain. Pada era ini terjadi "penyempitan" dunia dikarenakan penyebaran informasi yang tidak mengenal lagi batasan tempat dan waktu. Distribusi informasi sanggup menembus dinding-dinding geografis, pagar-pagar sosial, filter-filter budaya dan tembok-tembok politik antarbangsa; dengan demikian informasi yang terjadi di suatu tempat dapat dinikmati di tempat lain pada waktu yang sama.
Cepatnya distribusi informasi yang melanda dunia harus diantisipasi dengan menyiapkan manusia-manusia bermutu yang siap bergelut dengan sistem informasi itu sendiri. Pendidikan telah diakui sebagai wahana untuk mempersiapkan manusia berkualitas; dengan demikian sistem dan pelaksanaan pendidikan di suatu negara harus benar-benar antisipatif terhadap berbagai kemajuan yang berjalan sangat cepat.