DILEMATIK PENGIRIMAN NAKERWAN INDONESIA

Ki Supriyoko

Abstract


       Sekitar tujuh tahun silam  permasalahan pengiriman  tenaga kerja wanita (nakerwan) ke luar negeri, khususnya ke Arab Saudi, menjadi gunjingan masyarakat.  Pengiriman nakerwan ini telah menimbulkan berbagai kekhawatiran dan keprihatinan; utamanya menyangkut harkat dan martabat wanita Indonesia pada umumnya dan nakerwan itu sen-diri pada khususnya.  Banyak anggota masyarakat kita yang khawatir jangan-jangan para nakerwan tersebut menjadi korban tindak asusila dan/atau terjun ke lembah hitam karena berbagai alasan; dan kalau hal ini terjadi tentu sangat menodai harkat dan martabat wanita Indonesia pada umumnya, serta harkat dan martabat mereka sendiri.

      Kekhawatiran dan keprihatinan itu nampaknya memicu organisasi wanita di Yogyakarta,  Wanita Tamansiswa,  mengadakan dialog yang dikemas dalam sebuah diskusi panel dengan mengambil topik "Harkat Wanita Indonesia sebagai Tenaga Kerja Wanita di Luar Negeri". Fo-rum ini telah berlangsung tujuh tahun yang lalu,  atau tepatnya tanggal 21 Juli 1990 bertempat di Balai Persatuan Tamansiswa Yogyakarta.

       Dari makalah saya dengan judul 'Tenaga Kerja Wanita Indonesia Latar Belakang dan Catatannya' setelah melalui pembahasan oleh para peserta diskusi di dalam forum tersebut akhirnya dihasilkan beberapa kesimpulan; antara lain dapat dijelaskan dalam tiga butir berikut ini.

      Pertama, kepergian nakerwan Indonesia ke luar negeri hendaknya benar-benar didasarkan kesungguhan mengangkat harkat dan martabat diri, keluarga dan bangsanya;  janganlah menjadi aktivitas kompentatif atas rutinitas kegalauannya sehari-hari.  Kedua, bila kepergian nakerwan bisa mengacaukan fungsi keluarga sebagai pusat pendidikan bagi sang anak maka kepergiannya itu perlu dikaji ulang.  Dan ketiga, be-kerja di luar negeri dengan meninggalkan keluarga dalam waktu lama memiliki risiko kultural yang tinggi;  selama risiko ini belum tersolusi maka pengiriman nakerwan kita perlu dikaji ulang.

Full Text:

PDF
Amikom Web Archives