MENGAPA SPP SLTP DIHAPUS?
Abstract
Pernyataan penting Mendikbud Wardiman Djojonegoro bahwa sekarang ini pemerintah sedang bermain angka untuk menghapus Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) di Seko-lah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang diselenggarakan oleh pemerintah (baca: SLTP Negeri) mulai tahun depan, 1993/1994, bersamaan dengan dimulainya pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar mendapat tanggapan serius dari berbagai pihak yang berkepentingan.
Para orang tua siswa dan wali murid yang putranya sedang dan akan belajar di SLTP Negeri pada umumnya me-nyambut gembira pernyataan Pak Menteri tersebut di atas. Betapapun kecilnya nilai ekonomik SPP itu sendiri kalau dibandingkan dengan sumbangan yang lainnya,misalnya saja sumbangan yang ditarik oleh Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3) sekolah atau sumbangan pendidikan dan sosial lainnya, maka penghapusan SPP sedikit-banyak akan meringankan beban orang tua.
Khususnya bagi masyarakat pedesaan dan masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan maka penghapusan SPP yang jumlahnya "tidak seberapa" mempunyai nilai yang tinggi dibandingkan dengan kemampuan ekonominya.